Manfaat Daun Kemangi - Dalam
bahasa Latin, kemangi disebut Ocimum basilicum. Basil dari
bahasa Inggris, ocimum berarti
tumbuhan beraroma. Aroma harum daun kemangi berasal dari kandungan
minyak atsirinya.
Tanaman
kemangi dapat tumbuh di sembarang tempat dan toleran terhadap cuaca panas
maupun dingin. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan
lebih hijau, sedangkan kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan
berwarna hijau pucat.
Kemangi
berkerabat dengan selasih (Ocimun sancium),
daun mint (Mentho arvensis), dan daun jinten (Coleus amboinicus). Kerabat terdekatnya
adalah basil (Ocimun amboinicus).
Aroma daun kemangi sangat khas, kuat namun lembut
dengan sentuhan aroma limau.
Di Jawa Barat, daun kemangi (disebut surawung) dimakan sebagai lalapan dan digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor, dan karedok. Di Jawa Timur, daun kemangi biasa disajikan dengan nasi krawu, krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe, dan ikan bumbu pesmol.
Di
Jakarta, kemangi lazim digunakan
dalam sajian laksa dan nasi ulam. Dalam masakan khas Manado, daun kemangi sering ditambahkan pada bubur, agar terasa lebih nikmat.
Kemangi juga ditemukan di Thailand (disebut manglok), Mediterania/Italia (disebut genovese), dan India (disebut holy basil atau tulsi). Di Thailand, kemangi digunakan
sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika,
daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada
saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek,
atau demam.
Di Eropa, daun kemangi disuling dan diambil
minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran
dalam pembuatan obat, sabun mandi, biang parfum, lotion, minyak gosok, permen pelega
tenggorokan, dan minyak terapi aroma.
Di
dalam buku A
Dictionary of Practical Material Medical disebutkan, sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi
diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan albuminaria
(terbuangnya albumin melalui urin). Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi
membantu meredakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan
ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.
Di Indonesia, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung/masuk angin dan
deman pada anak balita. Daun kemangi diremas bersama bawang merah dan
minyak kelapa, kemudian dioleskan ke perut, dada, dan punggung. Konsumsi lalap
daun kemangi juga dipercaya clapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta
memperlancar ASI.
Daun
kemangi mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen 1-8
sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria. Komponen
apigenin fenkhona dan eugenol diduga dapat meningkatkan kualitas ereksi penis.
Arginin dapat memperkuat daya hidup sperma (membantu mencegah kemandulan) dan
menurunkan kadar gula darah.
Prof DR Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB)